Aku adalah peta tanpa akhir,
berlapis jalan-jalan tak terlihat,
meski kau berpikir telah memahami segalanya,
masih ada lorong-lorong rahasia,
yang menolak untuk sepenuhnya terungkap.
Bahkan saat aku berdiri telanjang di hadapanmu,
terbuka oleh cinta dan kejujuran,
masih ada kabut enigma yang pekat,
menyembunyikan bagian terdalam dari diriku,
seperti misteri yang tak pernah usai.
Nikmat suarga cinta bukan sekadar kebersamaan,
tapi dalam pencarian tak henti-henti,
membuka lapisan demi lapisan,
sadar bahwa tak ada akhir dari pemahaman ini,
karena akulah peta cinta yang terus berubah,
dan kau, adalah pelaut yang tak pernah berhenti menjelajah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H