Malam Terbenam, Bulan Menerbitkan Diri
Malam terbenam,
dan bulan perlahan menerbitkan dirinya,
menerangi kelam dengan sinar yang tenang,
seperti kisah-kisah yang lebih indah dibicarakan saat petang,
dibanding fajar yang sibuk menyapa dunia.
Ada keheningan yang penuh makna,
di antara detik yang berjalan pelan,
seperti rahasia yang hanya malam pahami,
saat kita duduk, berbagi cerita,
tentang segala hal yang tak sempat terungkap di bawah cahaya siang.
Dan jika semua ini hanya kebetulan,
betapa luar biasa rumitnya semesta,
merancang waktu yang mempertemukan kita,
di antara bintang-bintang dan gerak langit yang tak terhitung,
seolah semua ini memang tertulis,
di balik kelam dan sinar bulan.
Rasanya mustahil segalanya terjadi begitu saja,
sebab di antara detik dan kebetulan,
ada keajaiban yang terlalu indah untuk dilewatkan,
dan di sanalah,
kita menemukan waktu yang diciptakan hanya untuk kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H