Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Terbenam, Bulan Menerbitkan Diri

5 Oktober 2024   07:52 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:55 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam Terbenam, Bulan Menerbitkan Diri

Malam terbenam,
dan bulan perlahan menerbitkan dirinya,
menerangi kelam dengan sinar yang tenang,
seperti kisah-kisah yang lebih indah dibicarakan saat petang,
dibanding fajar yang sibuk menyapa dunia.

Ada keheningan yang penuh makna,
di antara detik yang berjalan pelan,
seperti rahasia yang hanya malam pahami,
saat kita duduk, berbagi cerita,
tentang segala hal yang tak sempat terungkap di bawah cahaya siang.

Dan jika semua ini hanya kebetulan,
betapa luar biasa rumitnya semesta,
merancang waktu yang mempertemukan kita,
di antara bintang-bintang dan gerak langit yang tak terhitung,
seolah semua ini memang tertulis,
di balik kelam dan sinar bulan.

Rasanya mustahil segalanya terjadi begitu saja,
sebab di antara detik dan kebetulan,
ada keajaiban yang terlalu indah untuk dilewatkan,
dan di sanalah,
kita menemukan waktu yang diciptakan hanya untuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun