Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesederhanaan dalam Kelimpahan

5 Oktober 2024   13:31 Diperbarui: 5 Oktober 2024   13:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesederhanaan dalam Kelimpahan

Dalam kelimpahan harta yang berlimpah ruah,
aku memilih bertahan pada kesederhanaan,
seperti embun yang menetes di pagi hari,
tak pernah membanggakan cahayanya,
namun tetap menyegarkan,
di tengah kemewahan dunia yang memikat.

Tak perlu gemerlap yang menyilaukan,
sebab hatiku tetap bersahaja,
menghargai hal-hal kecil yang tak ternilai,
yang tak dapat dibeli oleh tumpukan harta.

Kelimpahan bukanlah alasan untuk melupakan,
bahwa kesederhanaan adalah akar dari kebahagiaan,
menyadari bahwa yang berharga bukan yang tampak,
melainkan apa yang tak terlihat---cinta, kasih,
dan makna hidup yang tulus dan dalam.

Aku memilih tetap sederhana,
meski dunia menawari kilau yang menggoda,
karena dalam kesederhanaan,
aku menemukan diriku yang sesungguhnya,
bebas dari jeratan kemewahan yang semu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun