Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Harus Menghujat?

2 Oktober 2024   00:04 Diperbarui: 2 Oktober 2024   01:57 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa Harus Menghujat?

Mengapa harus menghujat,
merundung malam yang penuh impian?
Ketika mamon gila harta merajalela,
mengisi jiwa dengan hedonisme yang sia-sia,
gila konsumerisme dan materialisme,
merongrong ideologi yang sakral,
menarik Pancasila ke jurang yang dalam.

Bangkitlah, wahai bangsa,
hayati nilai yang agung,
Pancasila bukan sekadar lambang,
tapi jantung yang berdetak di dada kita,
ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
meniti jalan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Di atas sayap-sayap Garuda,
terpahat Persatuan Indonesia,
tak tercerai oleh godaan fana,
Kerakyatan yang dipimpin hikmat,
dalam musyawarah yang bijaksana,
bukan suara lantang mamon yang memekakkan telinga.

Mari kita genggam erat Keadilan Sosial,
bagi seluruh rakyat yang merdeka,
di bawah naungan sayap Garuda,
kita hayati kesaktian Pancasila,
bukan hanya dalam kata,
tapi dalam langkah dan tindakan nyata.

Pribadi bangsaku, bangkitlah,
hapuskan gila yang menyesatkan,
dan peluklah nilai-nilai abadi ini,
sebab di dalam Pancasila,
tercermin martabat bangsa yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun