Insomnia Cinta
Sepagi ini, mataku tak bisa terpejam,
bayanganmu hadir tanpa henti,
di sela-sela malam yang perlahan memudar,
kau bawa pikiranku terjaga,
tanpa memberi ruang untuk istirahat sejenak.
Bintang-bintang yang seharusnya menuntun tidur,
kini justru bersinar dalam tatapan mataku yang kosong,
membawa jejak langkahmu ke setiap sudut pikiran,
mengurai rindu yang tak pernah usai.
Kau, insomnia yang tak terucap,
hadir tanpa permisi di tengah malam,
menyusupkan cinta dalam setiap helaan napas,
membuat jantungku terus berdegup,
meski aku ingin terlelap dalam damai.
Namun cinta tak mengenal batas waktu,
di antara malam dan fajar,
aku tersesat dalam bayangmu,
menemukanmu di setiap detik,
meski lelah, hatiku terus menggenggam erat.
Sepagi ini, tak ada pejaman mata,
hanya ada aku, kau, dan rindu yang tak pernah beristirahat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H