Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Insomnia Cinta

30 September 2024   03:13 Diperbarui: 30 September 2024   04:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Insomnia Cinta

Sepagi ini, mataku tak bisa terpejam,
bayanganmu hadir tanpa henti,
di sela-sela malam yang perlahan memudar,
kau bawa pikiranku terjaga,
tanpa memberi ruang untuk istirahat sejenak.

Bintang-bintang yang seharusnya menuntun tidur,
kini justru bersinar dalam tatapan mataku yang kosong,
membawa jejak langkahmu ke setiap sudut pikiran,
mengurai rindu yang tak pernah usai.

Kau, insomnia yang tak terucap,
hadir tanpa permisi di tengah malam,
menyusupkan cinta dalam setiap helaan napas,
membuat jantungku terus berdegup,
meski aku ingin terlelap dalam damai.

Namun cinta tak mengenal batas waktu,
di antara malam dan fajar,
aku tersesat dalam bayangmu,
menemukanmu di setiap detik,
meski lelah, hatiku terus menggenggam erat.

Sepagi ini, tak ada pejaman mata,
hanya ada aku, kau, dan rindu yang tak pernah beristirahat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun