Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam dalam Jeritan Hutang Rasa

29 September 2024   21:10 Diperbarui: 29 September 2024   21:23 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam dalam Jeritan Hutang Rasa

Malam datang bersama jeritan sunyi,
hutang rasa menggema di sudut hati,
menembus akal budi yang terjaga,
menusuk dalam, menajamkan rasa.

Solidaritas terlahir dari luka,
hati nurani dipaksa terjaga,
di bawah langit gelap penuh asa,
kita berdiri bersama, bangkit dari duka.

Hutang rasa ini bukan sekadar janji,
tapi panggilan dari jiwa yang saling mengisi,
di atas landasan persaudaraan,
kita temukan harapan yang sama.

Malam tak lagi terasa sepi,
ketika hati berbisik dalam harmoni,
kita bangkit, bersama melawan sunyi,
menghapus jeritan dengan solidaritas yang tak pernah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun