Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

menembus mata panah

23 September 2024   22:02 Diperbarui: 23 September 2024   22:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menembus Mata Panah

Menembus mata panah yang melesat,
saat sinar genta menerobos gelapnya malam,
selepas hujan yang meredam suara dunia,
kita melangkah menuju asa dan cinta.

Cahaya itu membelah langit,
membuka mata jiwa yang lama terpejam,
menyusup ke dalam relung yang terdalam,
menghancurkan tujuh cacat jiwa yang membelenggu.

Dalam denting roh yang terbangkitkan,
bahasa-Nya berbisik lembut namun kuat,
mengalir dalam nadi harapan,
menguatkan hati yang hampir patah.

Di sinilah kita berdiri,
menyambut fajar yang baru,
dengan jiwa yang terbebas,
menuju cinta yang abadi,
dengan Roh-Nya membimbing setiap langkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun