Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Pagi

10 September 2024   05:52 Diperbarui: 10 September 2024   08:12 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya kuning, pelukis pagi,
Mewarnai dunia dengan harapan baru.
Mobil tua, kudaku besi,
Mengantar jiwa menjelajah tanpa ragu.

Dari timur, kau datang menyinari,
Mencairkan es dalam hati yang beku.
Sinarmu, panah emas menembus hati,
Membakar semangat, membangkitkan jiwa.

Kau, cahaya pagi, sahabat sejati,
Bersamamu, aku siap menghadapi dunia.
Menjelajah cakrawala, meraih mimpi,
Denganmu, hidupku terasa berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun