Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pintu Menuju Cahaya

9 September 2024   21:12 Diperbarui: 9 September 2024   21:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu Menuju Cahaya

Pintu tertutup, jendela baru terbuka,
Menyingkap panorama yang lebih indah.
Luka batin, bekas sayatan pisau,
Menjadi tanda, bahwa kita pernah terluka.

Dalam gelap, bintang bersinar terang,
Menuntun kita pada jalan yang benar.
Percayalah, setiap cobaan,
Adalah anugerah, yang tak ternilai.

Pintu tertutup bukanlah gangguan,
Namun dorongan untuk melihat ke arah lain,
Menyelaraskan langkah dengan tujuan,
Meninggalkan zona nyaman menuju cahaya keabadian.

Terkadang itu perlindungan yang tersembunyi,
Dari bahaya yang tak kita sadari.
Percayalah, setiap langkah yang terjadi,
Adalah bagian dari cinta-Nya yang tiada henti.

Berbaliklah pada-Nya dengan hati yang terbuka,
Karena yang terjadi bukan merugikan,
Tapi membimbing kita menuju cahaya,
Di mana makna sejati akhirnya ditemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun