Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kapal dan Samudera

8 September 2024   17:52 Diperbarui: 8 September 2024   18:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kapal dan Samudera

Saat yang paling indah dari kapal,
Adalah ketika ia ditambatkan di dermaga,
Bermandikan cahaya, memantulkan ketenangan,
Terlihat cantik, megah, dan damai dalam diam.

Namun, jangan pernah lupa,
Kapal tak diciptakan untuk diam di tempat,
Ia dibuat untuk menghajar gelombang,
Membelah samudera yang luas dan tak terduga.

Angin yang kencang, badai yang datang,
Adalah tantangan yang ia rangkul penuh semangat,
Kebebasan menantinya di tengah lautan,
Di sanalah ia menemukan arti keberadaannya.

Kapal bukan untuk terikat pada dermaga,
Tapi untuk berlayar, menemukan cakrawala baru,
Menghadapi setiap gelombang dengan berani,
Karena itulah makna sejati dari petualangan hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun