Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segunung Penyesalan Diri

7 September 2024   17:56 Diperbarui: 7 September 2024   17:59 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segunung Penyesalan Diri

Segunung penyesalan membebani pundak,
Saat aku lupa bahwa hidup bukanlah perlombaan,
Bukan tentang siapa yang lebih cepat atau kuat,
Namun perjalanan menuju versi diri yang lebih baik.

Terkadang, langkahku lambat dan terseok,
Terkadang ku lihat orang lain melesat jauh,
Namun hidupku bukan milik mereka,
Aku punya jalan sendiri, dengan ritme yang kumiliki.

Tak masalah jika kadang aku kalah,
Atau ketika jatuh dan terluka dalam perjalananku,
Yang penting adalah seberapa jauh aku melangkah,
Meninggalkan versi lama yang tak lagi kucari.

Fokuslah pada tujuan, bukan pada persaingan,
Karena perjalanan ini adalah tentang diriku,
Menciptakan jalanku, di waktu yang kubentuk,
Dan pada akhirnya, ku temukan diriku yang lebih kuat, lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun