Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Luka, Melahirkan Cahaya

4 September 2024   05:53 Diperbarui: 4 September 2024   06:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari Luka, Melahirkan Cahaya

Dalam relung jiwa, luka menganga dalam,
Kekecewaan menusuk, bagai duri tajam.
Gelap menyelimuti, harapan mulai luntur,
Namun di balik bayang, ada sinar yang kunanti.

Perlahan kucoba, bangkit dari keterpurukan,
Menyembuhkan luka, dengan tetesan air mata.
Kutemukan kekuatan, di dalam keheningan,
Untuk merangkai mimpi, di masa mendatang.

Luka yang dulu menyakitkan, kini menjadi pelita,
Menerangi jalan, menuju masa depan yang cerah.
Kujadikan kegagalan, sebagai guru sejati,
Mengajarkanku arti kehidupan, yang sebenarnya.

Dari kegelapan, kulahirkan cahaya,
Sinar harapan, menerangi dunia.
Aku buktikan, bahwa luka bisa sembuh,
Dan dari abu, bunga indah bisa tumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun