Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Hati di Era Digital

1 September 2024   10:17 Diperbarui: 1 September 2024   10:22 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya Hati di Era Digital

Di tengah gemerlap layar, dunia maya berputar,
Menampilkan wajah sempurna, bak lukisan abstrak.
Filter membungkus, realitas terdistorsi,
Keindahan semu, membelokkan visi.

Namun, di balik layar, hati kadang merana,
Merindukan sentuhan nyata, kasih sayang yang sempurna.
Keindahan sejati, tak terukur materi,
Ia bersemayam dalam jiwa, murni dan abadi.

Dalam keheningan malam, saat dunia terlelap,
Cahaya hati memancar, lembut dan hangat.
Itulah keindahan sejati, tak tergantikan,
Kasih sayang Tuhan, mengalirkan kedamaian.

Jangan terpaku pada tampilan,
Keindahan sejati, dari dalam hati memancar.
Tumbuhkan nilai-nilai luhur,
Agar jiwa tetap murni, tak ternodai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun