Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Topeng Senyum

31 Agustus 2024   07:58 Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:59 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Topeng Senyum

Di balik senyum yang terukir,
Tersimpan luka yang mendalam.
Hidupku bagai sandiwara,
Memenuhi ekspektasi, tanpa cela.

Aku berlari mengejar bayangan,
Mencoba meraih sempurna yang tak pernah ada.
Menjadi apa yang orang lain inginkan,
Lupa pada diriku, yang terlupa.

Setiap langkah terasa berat,
Bahu terasa semakin lelah.
Aku terperangkap dalam sangkar emas,
Kebebasan bagai mimpi yang samar.

Hingga suatu pagi, aku terbangun,
Menyadari bahwa aku telah tersesat.
Aku hidup dalam kebohongan,
Membuat topeng dari harapan orang lain.

Aku ingin lepas, dari belenggu ini,
Ingin menjadi diriku sendiri.
Aku ingin jujur pada hati,
Dan berhenti berpura-pura bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun