Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selimut Kemalasan

19 Agustus 2024   06:15 Diperbarui: 19 Agustus 2024   06:16 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selimut Kemalasan

Pagi dingin menggenggam tubuhku erat,
Selimut kemalasan menyelimuti setiap nadi,
Zona nyaman di kasurku menancap dalam,
Membiuskan jiwa, merayu untuk terus terlelap.

Namun, ada panggilan dari jauh sana,
Suara yang menuntut bangkit dari rebah,
Untuk kaum yang terjebak dalam mimpi pagi,
Bangkit, lawan kemalasan yang melilit hati.

Tak ada kemenangan dalam tidur panjang,
Tak ada pencapaian dalam rebahan tanpa akhir,
Hanya dengan melangkah keluar dari zona nyaman,
Kita bisa menemukan arti perjuangan yang sesungguhnya.

Jadi bangkitlah, lawan dinginnya pagi,
Hadapi hari dengan semangat membara,
Selimut kemalasan takkan pernah jadi pelindung,
Hanya langkah tegapmu yang mampu menaklukkan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun