Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ke Durasi, Ritual Leluhur

14 Agustus 2024   20:15 Diperbarui: 14 Agustus 2024   20:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke Durai, Ritual Leluhur

Dalam keheningan malam, asap mengepul tinggi,
Diiringi mantra, menggema di hati.
Ke durai, ritual purba, warisan leluhur,
Menghubungkan dunia nyata, dengan alam gaib.

Sesajen terhidang, aroma harum semerbak,
Persembahan bagi para roh, yang tak kasat mata.
Dukun beraksi, dengan ilmu yang sakti,
Mengusir makhluk halus, yang mengganggu.

Gong berdentang, tarian sakral dimulai,
Mengiringi doa, agar hidup tentram damai.
Dalam setiap gerakan, tersimpan makna mendalam,
Warisan budaya, yang tak boleh dilupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun