Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

seonggok daging dan jiwa luhur

11 Agustus 2024   19:49 Diperbarui: 11 Agustus 2024   19:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seonggok Daging dan Jiwa Luhur

Seonggok daging yang berjalan,
Dalam dunia penuh kilauan,
Uang dianggap kuasa,
Namun diri sendiri, siapa yang bisa menguasai?

Lidah, bagai pedang tak kasat mata,
Pikiran berkelana tanpa arah,
Hati kadang terombang-ambing,
Siapa yang mampu menahan gelora ini?

Banyak yang jatuh dalam pesona dunia,
Namun jiwa-jiwa luhur tetap tenang,
Mengendalikan diri dalam arus deras,
Tak tergoyahkan oleh nafsu dan keserakahan.

Salam bagi mereka yang berjiwa suci,
Yang menaklukkan diri sebelum menaklukkan dunia,
Salam Rahayu, bagi hati yang bijaksana,
Mengendalikan seonggok daging menuju kearifan hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun