Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Hati Jauh Mata

8 Agustus 2024   21:20 Diperbarui: 8 Agustus 2024   21:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu Hati, Jauh Mata

Jarak membentang, membelah dunia,
Namun hati kita, tetap satu jiwa.
Kau di sana, aku di sini,
Terikat cinta, yang tak terdefinisi.

Layaknya bintang, meski berjauhan,
Cahayanya tetap bersinar terang.
Kita saling merindu, dalam diam,
Menunggu saat kita bertemu, kembali bersamaan.

Waktu terasa lambat, saat kau tak ada,
Namun setiap detik, kuukir namamu.
Dalam mimpi, kita berjumpa,
Dalam kenangan, cinta kita tetap sempurna.

Meski raga terpisah, jiwa tetap satu,
Cinta kita abadi, takkan pernah redup.
Sampai waktu menyatukan kita,
Dalam pelukan hangat, penuh rindu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun