Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdoa dan Berdua

6 Agustus 2024   23:14 Diperbarui: 6 Agustus 2024   23:15 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdoa dan Berdua

Misa kudus, lilin menyala,
Doa terucap, jiwa bersatu padu.
Ziarah hati, menelusuri jalan cinta,
Menuju dermaga kasih, yang abadi.

Berdua mengarungi, samudera waktu,
Menghadapi badai, dan ombak yang ganas.
Tangan bertautan, hati saling menguatkan,
Cinta kita tumbuh, semakin erat.

Dalam heningnya misa yang syahdu,
Kita berdoa, dalam khidmat terjalin mesra,
Menautkan hati, bersatu dalam doa,
Mengharapkan berkah dari Sang Pencipta.

Langkah kaki menapak di ziarah sunyi,
Mengenang masa, jejak-jejak yang abadi,
Bersama, kita menyusuri lorong waktu,
Mengikat janji, dalam kasih yang murni.

Menua bersama, mengarungi samudera waktu,
Gelombang tak menggoyahkan cinta yang utuh,
Menuju dermaga cinta, tempat berlabuh,
Di sana kita menemukan ketenangan yang sejati.

Dalam setiap langkah, kita selalu berdoa,
Agar kasih kita, tetap terjaga.
Menuju pelabuhan bahagia,
Bersama-sama, hingga tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun