Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemuruh Rindu

5 Agustus 2024   14:24 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:29 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh Rindu

Dalam sunyi malam, hati berbisik lirih
Merindukan hangat pelukan, kasih yang abadi
Bukan sekadar kata-kata indah yang terucap
Namun tindakan nyata, bukti cinta yang sejati

Ingin ku jadi embun, menyejukkan dahaga
Menjadi angin, membawa kabar bahagia
Bukan ingin menjadi bintang, yang terlalu tinggi
Cukuplah menjadi pelangi, menghiasi langit hati

Sering kali, yang dibutuhkan bukanlah jawaban
Melainkan telinga yang mau mendengarkan
Bukan pikiran cemerlang yang selalu menang
Namun hati yang lembut, penuh welas asih

Dalam gemuruh rindu, kutemukan arti hidup
Bukan sekadar mengejar mimpi, yang kadang tak teraih
Namun berbagi kasih, menebar kebaikan di bumi
Menjadi manusia yang lebih baik, itulah tujuan hidup ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun