Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takdir dan Pilihan

3 Agustus 2024   08:37 Diperbarui: 3 Agustus 2024   08:41 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takdir dan Pilihan

Takdir bukanlah lembaran takdir yang tergores sembarangan,
Bukan sekadar kebetulan dalam permainan waktu,
Ia adalah untaian pilihan yang kita petik dengan tangan,
Menjadi jalinan tak terlihat, membentuk jalan yang dituju.

Takdir bukanlah bintang yang jatuh dalam harapan,
Bukanlah mimpi yang terdiam di ujung malam,
Ia adalah keputusan yang diukir dalam tindakan,
Menjadi nyata di setiap langkah yang kita jalani bersama alam.

Menanti takdir adalah menunggu dalam ketidakpastian,
Namun bergerak maju adalah memeluk perubahan,
Mengubah mimpi menjadi tujuan yang pasti,
Dengan keberanian, melangkah tanpa ragu di setiap persimpangan.

Sebuah mimpi, kala digenggam erat dan dipelihara,
Menjadi lebih dari sekadar bayangan di balik kelopak mata,
Ia menjelma tujuan dalam keajaiban nyata,
Ketika tindakan menjadi langkah menuju cita.

Takdir bukanlah sesuatu yang harus ditunggu,
Ia adalah kilauan harapan yang harus diraih,
Dengan usaha, kerja keras, dan doa yang menyatu,
Kita ukir takdir, membentuk hidup yang indah dan damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun