Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Terkembang

2 Agustus 2024   04:16 Diperbarui: 2 Agustus 2024   04:17 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang Terkembang

Sungguh, rasa kangenku menjelajahi ke dalam mimpi,
Menciptakan suasana indah, bernama pertemuan.
Untuk engkau yang begitu Indah, terbungkus jarak dan waktu.

Namun, di balik indahnya khayal, tersimpan luka,
Jarak yang menganga, waktu yang terus berlalu.
Mungkin ini saatnya, untuk melepaskan asa,
Mencari kekuatan, dalam diri yang ada.

Seperti kata hati, yang mencoba bicara,
Jika seseorang, sumber stres tiada tara,
Mengapa bertahan, berharap akan berubah?
Padahal dirimu, telah memberikan segalanya.

Sakit memang, tapi inilah saatnya melangkah,
Menuju hal yang lebih baik, tanpa ragu dan canggung.
Percayalah, sesuatu yang indah, menanti di depan,
Lepaskan beban, dan mulailah dengan berani.

Puisi ini mencoba menggabungkan dua tema: rindu dan kekuatan untuk melepaskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun