Topeng Malam, Manipulasi Cinta
Di balik topeng malam, wajah kelam tersembunyi,
Kata-kata manis, membuai hati.
Cinta yang ditawarkan, semu dan tak murni,
Manipulasi halus, menjerat diri.
Jangan terlena, oleh bujuk rayu,
Jangan terperdaya, oleh janji palsu.
Cinta sejati, takkan pernah membelenggu,
Melainkan membebaskan, jiwa yang ragu.
Mata hati, harus selalu terbuka,
Melihat dengan jelas, niat yang tersembunyi.
Jangan biarkan, dirimu terluka,
Oleh permainan cinta, yang menyakitkan hati.
Di balik kilauan lampu kota yang temaram,
Ada bayang-bayang yang menyusun sandiwara malam.
Sang topeng berkilau, tersenyum manis penuh daya,
Membisikkan janji, menggoda hati yang terlena.
Jangan terjebak, wahai jiwa yang lembut,
Di balik topeng, cinta palsu mungkin mengintip.
Di kala malam menyelimuti dengan kesunyian,
Seringkali kebenaran terbungkus dalam kebohongan.
Kau mungkin terpukau oleh keindahan semu,
Namun ingatlah, cinta sejati tak bermain sembunyi.
Jangan biarkan hatimu tersesat di dalam gelap,
Mengejar bayangan, hanya untuk hancur dan terluka.
Berhati-hatilah pada rayuan yang menawan,
Yang menyembunyikan wajah di balik kerudung malam.
Biarkan nuranimu menjadi cahaya penuntun,
Mengungkap rahasia, melewati tirai ilusi yang kelam.
Di dalam cinta, jangan sampai kau terperangkap,
Oleh manipulasi sang topeng yang menyesatkan.
Tetaplah setia pada diri dan kebenaran,
Hingga cinta yang sejati datang dengan kejujuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H