Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selimut Doa Menembus Batas Waktu

30 Juli 2024   22:22 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:25 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Selimut Doa Menembus Batas Waktu"


Di malam yang sunyi, bintang pun bersaksi,
Selimut doa terulur, merangkul hati.
Mengurai kisah, menembus batas waktu,
Menghantar harapan pada angin malam yang bisu.

Lewat seberkas sinar rembulan yang tenang,
Doa-doa terucap, lirih namun terang.
Mengalun lembut, seperti melodi purba,
Menyelami jiwa, merajut asa yang lama.

Dalam tiap bisikan, ada cinta yang abadi,
Melintasi ruang, merangkai harmoni.
Doa-doa yang tulus, merajut benang waktu,
Membawa damai, di setiap langkah yang satu.

Meski jarak memisah, doa tetap menyatu,
Menggapai jiwa, melintasi lorong rindu.
Selimut doa, hangat dan penuh harapan,
Menembus batas waktu, mengukir kenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun