Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Antara Raga dan Rasa

29 Juli 2024   10:10 Diperbarui: 29 Juli 2024   10:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Antara Raga dan Rasa

Aku pernah berbisik, sabar akan menuntun,
Bahwa waktu akan menyembuhkan segala luka.
Namun, cinta datang, membalikkan segalanya,
Membuat hati ini hanya untuk satu nama.

Ternyata, jatuh cinta bukan sekadar rasa,
Tapi ikatan jiwa yang sulit dijelaskan.
Dunia terasa sempit, hanya kau yang ada,
Yang lain sirna, tak lagi berarti.

Kata mereka, jika masih ada yang lain,
Berarti cinta belum sepenuhnya tumbuh.
Tapi, bukankah hati ini luas,
Mampu mencintai dalam berbagai bentuk?

Mungkin, cinta tak selalu hitam putih,
Ada abu-abu yang sulit dipahami.
Tapi, satu hal yang pasti,
Aku ingin bersamamu, selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun