Di Antara Raga dan Rasa
Aku pernah berbisik, sabar akan menuntun,
Bahwa waktu akan menyembuhkan segala luka.
Namun, cinta datang, membalikkan segalanya,
Membuat hati ini hanya untuk satu nama.
Ternyata, jatuh cinta bukan sekadar rasa,
Tapi ikatan jiwa yang sulit dijelaskan.
Dunia terasa sempit, hanya kau yang ada,
Yang lain sirna, tak lagi berarti.
Kata mereka, jika masih ada yang lain,
Berarti cinta belum sepenuhnya tumbuh.
Tapi, bukankah hati ini luas,
Mampu mencintai dalam berbagai bentuk?
Mungkin, cinta tak selalu hitam putih,
Ada abu-abu yang sulit dipahami.
Tapi, satu hal yang pasti,
Aku ingin bersamamu, selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H