Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Uang Logam Kecil

28 Juli 2024   17:58 Diperbarui: 28 Juli 2024   18:05 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku, Uang Logam Kecil

Aku, uang logam kecil, terinjak-injak tanpa ampun,
Melihat dunia dari bawah, dari celah-celah sela,
Aku iri pada uang kertas yang selalu disimpan rapi di dompet,
Dijaga dan dihargai, tak tersentuh debu jalan.

Tangan kerasku mencari di antara sampah,
Mencari sisa rezeki yang terselip di pojokan,
Keringat membasahi tubuhku, namun semangatku tak pernah padam,
Aku bermimpi suatu hari bisa membelikan makanan untuk anakku.

Di balik kelicikan dunia, aku berjuang tanpa henti,
Menyusuri tiap lorong, mengais sedikit harapan,
Meskipun kecil dan sering terlupakan,
Aku tetap punya peran, walau sekadar tambahan.

Sederhana namun bermakna,
Di antara kerut dan noda, aku tetap berharga,
Karena walau kecil, aku bisa menjadi besar,
Mewujudkan mimpi kecil untuk anakku tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun