Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serpihan Hati

27 Juli 2024   16:16 Diperbarui: 27 Juli 2024   16:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Retakan jiwa, luka menganga lebar,
Dunia terasa gelap, sunyi senyap.
Langkah terasa berat, hati terbelah.
Namun, jangan menyerah, ada harapan yang tersembunyi.

Di balik badai, ada pelangi menanti.
Di balik duka, ada kebahagiaan yang pasti.
Kau kuat, lebih kuat dari yang kau kira.
Bangkitlah, hadapi semua dengan jiwa satria.

Hatiku hancur, bagai kaca pecah,
Serpihan-serpihan kenangan, menyayat kalbu.
Aku terpuruk, dalam kesendirian yang pahit.
Namun, aku tak akan menyerah, aku akan bangkit.

Aku akan menambal hatiku yang retak,
Dengan cinta dan kasih sayang yang tulus.
Aku akan mencari kekuatan dari dalam diri,
Untuk menghadapi segala rintangan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun