Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Mentalitas Dewasa: Antara Kenyataan Dan Impian

24 Juli 2024   08:08 Diperbarui: 24 Juli 2024   08:17 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Mentalitas Dewasa: Antara Kenyataan dan Impian

Terjebak Realita

Ternyata jadi dewasa ora recommended blas,
Wes kesel golek duit, jek kudu golek bojo mbarang.
Tanggung jawab numpuk kaya gunung,
Mimpi dan cita-cita mulai pudar di ufuk.

Beban Mental yang Menekan

Beban mental terasa begitu berat,
Harapan dan tekanan saling beradu erat.
Ingin bebas mengejar mimpi,
Namun realita berkata lain, tak ada yang peduli.

Kerinduan Masa Lalu yang Hilang

Rindu masa kecil yang penuh tawa,
Tanpa beban dan tanggung jawab yang menyiksa jiwa.
Bermain tanpa henti, tanpa rasa cemas,
Dunia terasa begitu indah dan penuh fantasi.

Mencari Makna di Balik Kedewasaan

Namun, dewasa adalah sebuah keniscayaan,
Tak bisa dihindari, tak bisa dielakkan.
Di balik semua beban dan tanggung jawab,
Terletak makna dan pembelajaran yang tak ternilai harganya.

Menemukan Kekuatan Diri

Belajar mandiri, mengurus diri dan keluarga,
Menjadi pribadi yang lebih kuat dan bertanggung jawab.
Menemukan makna hidup di balik semua kesulitan,
Dan teruslah melangkah maju, meraih mimpi yang tak terkira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun