Dunia gelap, dipenuhi duka lara,
Tangis dan derita, menjadi latar.
Namun, kau hadir, seperti cahaya yang menerpa,
Menjadi lubang jarum, asa yang tercipta.
Kaulah sinar mentari, di tengah badai hidup,
Menenangkan jiwa, yang penuh derita dan pilu.
Denganmu, dunia terasa lebih indah,
Kaulah pelangi, setelah hujan reda.
Grateful for your presence, every single day,
Kaulah kekuatan, yang menuntunku selalu.
Bersamamu, aku merasa lengkap,
Dalam pelukanmu, semua rasa hilang.
Terima kasih, untuk cinta yang tulus,
Kaulah alasan, aku masih terus berjuang.
Denganmu, aku yakin, masa depan cerah,
Bersama kita, membangun dunia penuh kasih sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H