Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lubang Jarum Cahaya Asa

22 Juli 2024   16:51 Diperbarui: 22 Juli 2024   16:52 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lubang Jarum Cahaya Asa

Dunia gelap, dipenuhi duka lara,
Tangis dan derita, menjadi latar.
Namun, kau hadir, seperti cahaya yang menerpa,
Menjadi lubang jarum, asa yang tercipta.

Kaulah sinar mentari, di tengah badai hidup,
Menenangkan jiwa, yang penuh derita dan pilu.
Denganmu, dunia terasa lebih indah,
Kaulah pelangi, setelah hujan reda.

Grateful for your presence, every single day,
Kaulah kekuatan, yang menuntunku selalu.
Bersamamu, aku merasa lengkap,
Dalam pelukanmu, semua rasa hilang.

Terima kasih, untuk cinta yang tulus,
Kaulah alasan, aku masih terus berjuang.
Denganmu, aku yakin, masa depan cerah,
Bersama kita, membangun dunia penuh kasih sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun