Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Refleksi: Belenggu Raksasa di Era Digital

21 Juli 2024   07:07 Diperbarui: 21 Juli 2024   07:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belenggu Raksasa di Era Digital: Sebuah Refleksi

Bola besi besar, rantai kemalasan membelenggu,
Di era digital, jiwa terkungkung pilu.
Terjebak dalam zona nyaman, enggan melangkah maju,
Masa depan terhalang, mimpi terkubur kelam.

Namun ingatlah, Allah Maha Kuasa,
Mampu mengubah putus asa menjadi bahagia.
Bukan rakyat yang menderita, tapi jiwa yang malas,
Di negara maju pun, rasa hampa tak terelakkan.

Bangkitlah, putuskan rantai yang membelenggu,
Manfaatkan era digital, buka gerbang yang baru.
Semangat berkarya, ciptakan inovasi,
Masa depan cerah menanti, raihlah prestasi.

Seandainya malaikat mencatat rindu,
Mungkin bosan ia menulis namamu berulang kali.
Tunjukkan ketulusan cintamu, jangan hanya diam,
Buktikan rasa kasihmu dengan perbuatan dan bukti nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun