Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kampung Merah Putih: Cahaya Abadi Kemerdekaan

20 Juli 2024   21:31 Diperbarui: 20 Juli 2024   21:40 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kampung Merah Putih: Cahaya Abadi Kemerdekaan

Di goresan cat suci, merah putih bercahaya,
Kampung tercinta, jiwa yang memerdekakan.
Bukan untuk segelintir golongan, tapi untuk semua,
Tanggung jawab bersama, demi masa depan gemilang.

Cahaya kuning keamanan, alami dan hangat,
Bersinar bagai mentari pagi, menerangi jalan terjal.
Cinta sejati pada kampung, mendarah daging,
Membangun bersama, dengan semangat yang tak kenal lelah.

Kebahagiaan tak datang sendiri, harus dijemput dan diraih,
Berjuang sepenuh hati, untuk cinta yang tak ternilai.
Jangan menyesal jika tak berusaha,
Kehilangan cinta, membawa luka yang mendalam.

Kebahagiaan butuh keberanian,
Memperjuangkan keyakinan, demi masa depan yang cerah.
Harapan adalah lentera di kala gelap,
Memandu langkah, menuju masa depan gemilang.

Setia dalam harapan, teruslah berusaha,
Kebaikan akan mengantarkan pada kebahagiaan.
Bersama kita bangun kampung tercinta,
Merah putih berkibar, simbol kemerdekaan abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun