Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggenggam Bara

19 Juli 2024   07:07 Diperbarui: 19 Juli 2024   07:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menggenggam Bara

Tangan terulur, hati terbuka,
Namun, tak semua orang menghargai.
Digenggam bara, panas membakar,
Luka dalam, sulit untuk sembuh.

Jika tak dihargai, janganlah bertahan,
Lepaskan ikatan yang menyiksa jiwa dan badan.
Memang pahit, memang menyakitkan,
Tapi bertahan hanya akan menambah derita yang berpanjangan.

Maaf tak akan datang, perubahan tak akan terjadi,
Siklus penderitaan akan terus berulang tanpa henti.
Demi kesehatan mental, berani melangkah pergi,
Memulai lembaran baru, dengan harapan yang tinggi.

Roh jiwa dan Allah Bapa, selalu menyertai,
Memberikan kekuatan untuk menghadapi hari.
Dengan iman dan kepercayaan, kita mampu berdiri,
Membangun kembali hidup yang penuh berarti.

Jangan takut untuk memulai lagi,
Lepaskan masa lalu, dan raih mimpi.
Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan dalam derita,
Beranikan diri, hadapi tantangan, dan raihlah cita-cita.

Dengan kekuatan dari dalam, kita bisa bangkit,
Membangun kehidupan yang lebih baik, tanpa sedikitpun ragi.
Jadilah diri sendiri, tanpa perlu takut atau ragu,
Karena dalam diri kita, tersimpan kekuatan yang luar biasa.

Jangan biarkan orang lain menentukan kebahagiaanmu,
Tentukan sendiri jalan hidupmu, dengan penuh keyakinan.
Lepaskan genggaman bara, dan raihlah mentari,
Hidup adalah tentang pertumbuhan, bukan tentang penyesalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun