Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesempurnaan Tak Dinilai Netizen

19 Juli 2024   03:03 Diperbarui: 19 Juli 2024   03:04 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesempurnaan Tak Dinilai Netizen

Di era digital penuh maya,
Kesempurnaan diri jadi pertaruhan fana.
Penilaian netizen bagai pedang bermata dua,
Menyanjung dan mencela, silih berganti tanpa henti.

Ditolak bagaikan hal yang wajar,
Stigma yang dilekatkan, bagai luka yang membekas.
Diabaikan seakan hal yang biasa,
Keberadaan diremehkan, bagai debu yang tak berarti.

Namun, ingatlah kawan,
Kesempurnaan sejati bukan di mata netizen.
Dirimu utuh bersama diri sendiri,
Tanpa topeng dan kepura-puraan yang melelahkan.

Hanya dirimu yang mampu memahami diri,
Kekuatan dan kelemahan, bagai dua sisi mata uang.
Terimalah diri apa adanya,
Tanpa perlu validasi dari dunia luar yang fana.

Beranilah untuk berbeda,
Menyongsong mimpi dan cita-cita.
Jangan biarkan penilaian netizen mengikatmu,
Bebaskan dirimu, dan temukan jalan hidupmu.

Kesempurnaan bukan tentang popularitas,
Tapi tentang ketenangan jiwa dan kebahagiaan hati.
Cintai dirimu apa adanya,
Dan bersinarlah dengan cahaya yang terpancar dari dalam diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun