Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Kau Tak di Sini, Rindu dan Tekad Berpadu

18 Juli 2024   22:59 Diperbarui: 18 Juli 2024   23:02 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Saat Kau Tak di Sini, Rindu dan Tekad Berpadu

Kekosongan menyelimuti ruang, sejak kau tak ada di sini,
Hanya bayangmu yang menari, berbisik rindu yang tak henti-henti.
Waktu terasa hening dan kelabu,
Tanpa hadirmu, dunia pun terasa tak berpadu.

Mereka berkata cinta sejati datang sekali seumur hidup,
Dan aku percaya, kaulah takdir yang telah ditakdirkan.
Hari ini dan selamanya, aku berikan seluruh cintaku padamu,
Terima kasih telah mengajariku arti cinta yang sesungguhnya.

Namun, saat kau tak di sini, rindu berpadu dengan tekad,
Jangan menunggu waktu untuk berubah, tapi berubahlah sekarang.
Ada orang tua yang sudah menua, menanti kebahagiaanmu, anak mereka.
Saatnya berjuang meraih mimpi dan cita-cita, demi masa depan yang lebih cerah.

Hidup bagaikan petualangan yang berani, atau tak berarti sama sekali,
Rintangan dan hambatan adalah ujian yang harus dilewati.
Tembok penghalang bukan untuk menghalangi,
Tapi untuk menguji seberapa besar keinginan kita meraih mimpi.

Percayalah, meski kini kau jauh di sana,
Cintaku takkan pernah surut, selalu membara.
Aku akan terus berjuang, tak kenal lelah,
Demi bisa kembali bersamamu, membangun cinta yang lebih teguh.

Saat kau kembali, aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik,
Lebih kuat, dan mampu membahagiakanmu seutuhnya.
Rindu ini akan menjadi motivasi,
Untuk meraih cinta dan masa depan yang kita dambakan bersama.

Jarak bukanlah penghalang bagi cinta sejati,
Tapi justru penguat rasa rindu yang membara.
Tetaplah semangat, jaga cinta kita ini,
Kelak kita akan bersatu, dan takkan terpisahkan lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun