Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdarah: Luka dan Mekar di Kota Kecil

14 Juli 2024   19:28 Diperbarui: 14 Juli 2024   19:43 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdarah: Luka dan Mekar di Kota Kecil

Di ujung barat, kota kecil bercerita,
Kisah pilu, luka yang tak terlupa.
Kenangan pahit, bagai duri yang menusuk,
Menorehkan luka di hati yang rapuh.

Perjalanan hidup, bukan hanya taman bunga,
Ada rintangan, duka, dan air mata.
Luka lama, bagai bayangan yang menghantui,
Membuat langkah kaki ragu dan bimbang.

Namun, di balik luka, ada kekuatan terpendam,
Kebijaksanaan yang lahir dari pengalaman.
Kesalahan di masa lalu, jadikan pelajaran,
Untuk melangkah maju, tanpa rasa ketakutan.


Jangan biarkan trauma mendikte masa depan,
Beranikan diri, sambut momen baru dengan senyuman.
Kamu telah belajar, kamu telah tumbuh,
Lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap untuk maju.

Hiduplah di masa kini, lepaskan masa lalu,
Nikmati setiap momen, tanpa rasa ragu.
Luka batin, sembuhkan dengan kasih sayang,
Temukan kebahagiaan di tengah ujian dan rintangan.

Kota kecil ini, saksi bisu perjuangan,
Di sini kamu belajar, di sini kamu bertumbuh.
Beranikan diri, mekarlah seperti bunga,
Di atas luka lama, tunjukkan kekuatanmu.

Berjalanlah maju, dengan penuh keyakinan,
Masa depan cerah menanti di hadapan.
Luka batin, jadikan pelajaran berharga,
Mekarlah di kota kecil, dengan penuh cinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun