Judul: Bisikan Malam di Jeruji Dingin
Di balik jeruji dingin angin malam,
Aku terkurung dalam lautan kesendirian.
Bisikan angin membawaku ke alam perenungan,
Mempertanyakan makna hidup dan keberadaan.
Tak semua manusia berhak menilaiku,
Karena tak ada yang benar-benar tahu apa yang kualami.
Ego dan kesombongan mereka, bagai duri yang menusuk hati,
Membuatku terluka dan semakin terasingi.
Walaupun bibir mereka selalu menjual nama Tuhan,
Hati mereka penuh dengan keraguan dan prasangka.
Mereka mungkin pernah mendengar ceritaku,
Namun takkan pernah merasakan apa yang kurasakan.
Hanya dirikulah yang tahu apa yang benar dan apa yang salah,
Hanya dirikulah yang tahu apa yang kurasakan dan apa yang kuharapkan.
Aku takkan tunduk pada penilaian mereka,
Aku akan terus melangkah maju, mencari jalan kebebasan.
Ingatlah selalu, wahai jiwa yang terluka,
Bahwa kau tak sendirian dalam perjuanganmu.
Tuhan selalu bersamamu, memberikan kekuatan dan kasih sayang.
Teruslah melangkah maju, jangan pernah menyerah pada rintangan.
Ego dan kesombongan hanya akan membinasakanmu,
Buanglah jauh-jauh pikiran negatif yang menggerogoti hati.
Fokuslah pada tujuanmu, raihlah mimpimu dengan penuh semangat.
Suatu hari, kau akan menemukan kebahagiaan yang kau cari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H