Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata dan Telapak Kaki Ayah

10 Juli 2024   05:05 Diperbarui: 10 Juli 2024   05:07 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air Mata dan Telapak Kaki Ayah

Tak perlu mengusap air mata, biarkan mengalir bersama peluh,
Buktikan asin keringat ini, hasil kerja keras yang tak kenal lelah.
Demi kebahagiaan sang anak, pengorbanan tiada tara,
Garis tangan takdir pun pudar, demi masa depan yang gemilang.

Pelukan Ayah, kini hanya kenangan,
Namun teladan dan kasihnya takkan pernah terlupakan.
Di setiap langkah kaki, terukir jejak pengabdian,
Menuntun anak di jalan kebenaran.

Sebelum Sang Pencipta memanggil pulang,
Semoga cita-cita dan kebaikanmu terwujud nyata.
Meninggalkan warisan tak ternilai, bukan harta benda,
Tapi kenangan indah dan kasih sayang yang tiada tara.

....,.., namamu harum terukir di hati,
Doa dan cinta anakmu akan selalu mengiringi.
Bersama teladanmu, kami melangkah maju,
Menuju masa depan yang penuh makna, dengan tekad baja dan hati yang baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun