Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Bersahabatlah dengan Penderitaan

9 Juli 2024   16:03 Diperbarui: 9 Juli 2024   16:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja Bersahabatlah dengan Penderitaan

Di ufuk barat, sang surya mulai terbenam,
Menyisakan rona jingga yang meredup, pertanda senja telah menjelma.
Langit bagaikan kanvas yang dilukis dengan goresan pilu,
Mencerminkan luka dan derita yang menyelimuti dunia.

Penderitaan bagaikan kawan setia, selalu datang tanpa diundang.
Menerjang jiwa bagaikan badai, meninggalkan jejak luka yang tak terbilang.
Namun, di balik awan kelabu, secercah harapan selalu hadir.
Bahwa manusia, dengan kekuatan akal dan tekadnya, mampu melawan.

Bukanlah bencana alam yang menelan korban jiwa,
Tetapi kekejaman dan keserakahan manusia yang memicu lara.
Di tangan mereka, penderitaan dilahirkan,
Menyiksa jiwa-jiwa yang tak berdosa, merenggut hak dan keadilan.

Namun, janganlah kita terlena dalam kesedihan,
Mari bangkitkan semangat, kobarkan api perlawanan.
Bersatu padu melawan tirani dan kezaliman,
Menciptakan dunia yang lebih adil dan penuh kedamaian.

Senja bukan akhir dari segalanya,
Tetapi awal dari perjuangan baru yang mulia.
Bersama, kita ubah derita menjadi kekuatan,
Membangun masa depan yang lebih cerah dan gemilang.

Percayalah, di balik penderitaan, selalu ada hikmah tersembunyi.
Bahwa manusia, dengan kasih sayang dan kepedulian, mampu membawa perubahan.
Mari bersahabatlah dengan senja,
Belajar dari kekuatannya untuk melawan penderitaan dan meraih kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun