Judul: Puisi di Antara Secangkir Kopi Pahit
Di antara hiruk pikuk liburan,
Aku tenggelam dalam dunia pekerjaanku.
Terlalu banyak kopi diteguk,
Hingga mabuk dalam kepahitan rasa.
Kata demi kata mengalir bagai muntahan,
Tanpa rasa, tanpa makna yang jelas.
Bukan mencari cinta, bukan pula simpati,
Hanya deretan huruf yang menari dalam imaji.
Di tengah gempuran rintangan dan persoalan hidup,
Tetaplah teguh menjaga iman.
Karena imanlah dasar dari harapan,
Bukti nyata dari yang tak terlihat.
Rawatlah iman dengan sepenuh hati,
Agar terarah langkah di jalan yang pasti.
Melalui rintangan dan cobaan,
Menuju masa depan yang cerah dan gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H