Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi di Antara Secangkir Kopi Pahit

8 Juli 2024   10:45 Diperbarui: 8 Juli 2024   10:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Puisi di Antara Secangkir Kopi Pahit

Di antara hiruk pikuk liburan,
Aku tenggelam dalam dunia pekerjaanku.
Terlalu banyak kopi diteguk,
Hingga mabuk dalam kepahitan rasa.

Kata demi kata mengalir bagai muntahan,
Tanpa rasa, tanpa makna yang jelas.
Bukan mencari cinta, bukan pula simpati,
Hanya deretan huruf yang menari dalam imaji.

Di tengah gempuran rintangan dan persoalan hidup,
Tetaplah teguh menjaga iman.
Karena imanlah dasar dari harapan,
Bukti nyata dari yang tak terlihat.

Rawatlah iman dengan sepenuh hati,
Agar terarah langkah di jalan yang pasti.
Melalui rintangan dan cobaan,
Menuju masa depan yang cerah dan gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun