Mohon tunggu...
Agung Chris
Agung Chris Mohon Tunggu... Guru - Guru

Semangat berkarya... Untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sangkar Emas Kebahagiaan

31 Agustus 2024   06:49 Diperbarui: 31 Agustus 2024   06:58 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sangkar Emas Kebahagiaan

Dalam sangkar emas aku terkurung,
Terjaga oleh kilauan mimpi,
Namun hatiku merindu kebebasan,
Di luar sana, di mana angin berbisik lembut.

Kebahagiaan yang kubayangkan,
Ternyata bukanlah hiasan indah,
Tapi sayap yang tak bisa terbang,
Di dalam sangkar, walau bersinar.

Kilaunya mengelabui mata,
Namun tak mampu menenangkan jiwa,
Kebahagiaan bukanlah emas di tanganku,
Melainkan udara bebas yang kuhirup dalam-dalam.

Aku mencari di balik jeruji ini,
Cahaya yang sesungguhnya,
Kebahagiaan sejati adalah saat aku bebas,
Terbang tinggi tanpa beban, menuju langit impian.

Tak lagi kubutuhkan emas berkilauan,
Hanya hati yang merdeka,
Kebahagiaan tak bisa dirantai,
Ia adalah angin yang bebas berhembus di alam semesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun