Mohon tunggu...
Agung Chris
Agung Chris Mohon Tunggu... Guru - Guru

Semangat berkarya... Untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Ladang Tuhan Sama

15 Januari 2024   22:33 Diperbarui: 15 Januari 2024   22:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ladang Tuhan yang sama,Cinta kita bersemi, bak bunga yang mekar,Puisi hidup kita, tinta di atas kanvas,Kita, seperti senja, berdua bersama.

Warna-warni hati memburu langit,Kisah cinta kita tak terukir selesai,Ladang Tuhan menjadi saksi diam,Aku dan kau, bersama, takdir yang tulus.

Dalam embun pagi dan pelukan malam,Cinta kita tumbuh, layaknya bunga di taman,Di ladang Tuhan, kita menari bersama,Puisi ini, nyanyian takdir yang abadi.

Di ladang Tuhan yang sama,Karakterku berkembang dan terjaga,Jangan kau bunuh dengan kata,Biarkan cerita hidupku tak terlupa.

Dalam sunyi senja, kuharap kau pahami,Setiap huruf dan warna di dalam hati,Biarlah ladang Tuhan menyaksikan,Karakterku tumbuh dalam cinta dan damai.


Jangan Kau Bunuh Aku di Ladang Tuhan yang Sama

Di ladang Tuhan yang sama
Kita bercocok tanam
Kita panen hasil yang sama
Tapi mengapa kau bunuh aku?

Aku hanya ingin hidup
Sepertimu
Aku juga ingin bahagia
Sepertimu

Tapi mengapa kau bunuh aku?
Aku tidak pernah menyakitimu
Aku tidak pernah mencuri milikmu
Aku hanya ingin hidup berdampingan denganmu

Tapi mengapa kau bunuh aku?
Aku adalah bagian dari ciptaan Tuhan
Aku juga berhak untuk hidup

Jangan kau bunuh aku di ladang Tuhan yang sama
Mari kita hidup berdampingan
Sebagai saudara sebangsa
Sebagai sesama manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun