[caption id="attachment_354972" align="aligncenter" width="300" caption="Mobil-mobil keren yang tak berhak menikmati BBM bersubsidi ikutan antre panjang di SPBU sebelum harga BBM naik pada Selasa dini hari 18 November 2014"][/caption]
Empat jam sebelum harga BBM dinaikkan pada Selasa dini hari 18 November 2014 pukul 00.00 WIB, deretan mobil-mobil keren ikut-ikutan mengular di semua SPBU.
Tak habis pikir. Saat itu, semua tahu kalau bensin (premium) harganya akan naik Rp 2 ribu per liter. Kalau sepeda motor berderet-deret antre sampe sekilometer panjangnya ya wajarlah. Mungkin di antara pesepeda motor itu ada abang-abang ojek yang berhemat demi dapur tetap mengepul.
Tapi anehnya mobil-mobil keren kok ya ikut-ikutan berjam-jam antre hingga mengular panjang? Sebut saja bisa beli 25 liter dengan harga lama, berarti bisa hemat Rp 50 ribu. Tapi apa arti hemat 50 ribu dibanding berjam-jam ikutan antre mengular bagi para pemilik mobil Terios, Avanza, Honda City itu?
Niat berhemat atau latah karena panik dengan berita kenaikan harga BBM? Bukankah selama ini mereka sudah ikut-ikutan menikmati harga subsidi yang harusnya hanya dinikmati abang-abang ojek, tukang sayur yang saban hari kulakan di pasar, karyawan outsourcing dan petugas cleaning service atau office boy yang gajinya pas-pasan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H