Segala sesuatu yang mendapatkan reaksi/respon itu pertanda ada ketertarikan. Dalam komunikasi dikenal dengan nama feedback/umpan balik. Feedback bagi saya adalah hadiah setelah saya memberikan/menyampaikan materi. Feedbacknya berupa pertanyaan.
Kajian fiqih malam Rabu yang saya lakukan bersama Jamaah, ternyata mendapatkan feedback dari Jamaah, bernama Pak Kasturi. Ia bertanya mengenai sholat masbuiq/terlambat.
Secara soal pertanyaan sebenarnya, belum masuk pada kajian pada malam tersebut. Dimana materi yang kita kaji tentang wudhu. Namun, saya jawab saja, karena sudah mau bertanya. Itu sudah sebuah hadiah bagi saya. Terlebih, ia berasal dari warga kampung.
Senang saya dengan pertanyaannya. Jawaban saya pun semoga bisa diterima. Saya mengibaratkan kejadian ini adalah saya pelayan bagi dia. Melayani. Itu saja, sederhana.
Semoga kajian ini bisa memberi manfaat untuk kita. Ngaji dari hal-hal yang kita lakukan, untuk menjadikan lebih baik dalam beribadah. Amin.
Semarang, 15 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H