Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Perpaduan Panorama di Citra Alam Riverside

14 Mei 2015   05:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_417315" align="aligncenter" width="573" caption="Pemandangan Gunung (dokpri)"][/caption]

Indonesia tercinta begitu cantik mempersona, rasanya hal ini bukan lagi rahasia umum. Alam yang indah adalah kekayaan tak terkira, anugerah spesial dari Sang Pencipta. Tak usah terlalu jauh dari ibukota, hanya dengan sekitar dua jam waktu tempuh pesona panorama bisa dinikmati. Rabu ini saya berkesempatan mengunjungi, Citra Alam Riverside di daerah Cisarua Bogor. Menyusurijalan Tol lingkar luar arah bogor, kendaraan kami keluar pintu tol Gadog. Perjalanan menuju Puncak sudah terasa berhawa dingin, meski sempat tersendat macet saat jalanan menanjak.

Memasuki daerah Jojogan Cilember masuk kecamatan Cisarua, kendaraan kami berbelok jalan kanan. Melalui jalanan beraspal naik dan turun cukup satu mobil, sejauh kurang lebih tigaratus meter dari jalan raya. Begitu memasuki areal yang kami tuju, sungguh penat dan kantuk mendadak sirna. Perpaduan panorama yang tak terkira, tersaji nyata di depan mata. Keindahan sawah menghijau berlatar pegunungan, ditingkah gemericik aliran sungai Ciliwung. Sungguh pemandangan alami dan mempesona, perpaduan sempurna tiada tara. Saya sejenak ingat suasana kampung halaman, menumbuhkan perasaan rindu yang menggebu,

[caption id="attachment_417316" align="aligncenter" width="529" caption="Playground Berlumpur (dokpri)"]

14315548611627930397
14315548611627930397
[/caption]

Saya disambut dengan empat kuda, sedang sibuk makan rumput segar. Binantang dengan empat kaki kokoh ini, disediakan untuk pengunjung yang ingin berkuda. Sebuah kantor pengelola tak jauh dari pintu masuk, dipenuhi dengan pajangan keramik menarik. Souvenir buatan pengrajin binaan pengelola Citra Alam Riverside, bisa dibeli oleh pengunjung untuk oleh oleh. Aktivitas di tempat terasa begitu hidup, melihat anak anak SD dan SMP dari Jakarta sedang Outbond. Playground berlumpur adalah keseruan nyata, yang (mungkin) sudah sangat minim didapati di ibukota. Bersebelahan dengan sebidang tanah gembur usai di bajak, dipersiapkan untuk kegiatan menanam padi. Selain tempat permainan lumpur, memang lokasi tampak di dominasi pesawahan. Mas Indra dari Citra Alam yang menyertai berujar, kalau sawah ini pengelolaannya bekerjasama dengan masyarakat sekitar.

Dengan luas lahan total sekitar 3,5 hektare, Citra Alam Riverside dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai. Tenda tenda berdiri di beberapa titik, sanggup menampung hingga 700 orang, tenda done ini sengaja disediakan, bagi pengunjung yang ingin bermalam atau menginap. Sementara selain tenda disediakan vila tenda, dilengkapi dengan teras, ruang tamu, dapur layaknya sebuah penginapan. Tempat meeting point untuk kegiatan bersama, tersedia di beberapa tempat dengan kapasitas memadai.

[caption id="attachment_417317" align="aligncenter" width="556" caption="Jembatan Gantung (dokpri)"]

1431554960712371205
1431554960712371205
[/caption]

Yang sangat menyita perhatian saya, adalah aliran sungai jernih dengan arus yang standart. Mas Indra menjelaskan dengan semangat, permainan rafting donat adalah favorit pengunjung. Dinamai rafting donat karena alasan yang unik, karena memakai ban dalam yang mirip donat. Pengunjung cukup mengapung di atas ban dalam, kemudian mengalir mengikuti arus sungai. Arus tidak terlalu ekstrim seperti di aliran sungai Citarik, namun tidak juga setenang sungai oyo di Gunung Kidul. Untuk savety pengunjung jangan khawatir, beberapa petugas keselamatan menjaga di beberapa titik. Permainan sungai ini menurut saya sangat tepat, dilakukan setelah beraktivitas lumpur. Asumsinya sederhana setelah berkotor kotor, bisa sekalian membasuh badan di aliran sungai. Menyebrangi aliran sungai yang lumayan lebar, pihak pengelola membentangkan jembatan gantung.


[caption id="attachment_417318" align="aligncenter" width="557" caption="Permainan Buldoser (dokpri)"]

14315551121355840281
14315551121355840281
[/caption]

[caption id="attachment_417319" align="aligncenter" width="482" caption="Permainan jaring laba laba (dokpri)"]

1431555236746643176
1431555236746643176
[/caption]

Tak jauh dari sungai yang mengalir jernih, terdapat permainan outbond menarik lainnya. Aneka permainan yang melatih kekompakkan tersedia, seperti buldoser memakai sejenis terpal. Ujung dan pangkal terpal dijahit, membentuk sebuah lingkaran besar. Satu kelompok ditentukan sekitar lima sampai sepuluh, bekerjasama berjalan dalam lingkaran. Perjalanan dua terpal yang sedang berkompetisi, sekilas memang mirip roda buldoser. Tak jauh dari lokasi Buldoser, terdapat jaring laba laba dari tautan tali tambang. Keseruan permainan belumlah selesai, peihak pengelola menyediakan flying fox. Bentangan kawat besar kokoh, berada persis di atas aliran sungai Ciliwung ini. Satu sudut menarik menambah pesona, adalah pojok pembuatan keramik. Dengan alat berputar seperti di film "Gost" dengan bintang Demi More, instruktur siap sedia memandu pengunjung membuat keramik. Terdapat juga bangunan khusus (sedang dikerjakan saat saya datang), untuk menanamkan nilai patriot dan kebangsaan. Pada sekitar lokasi tersebut sedang dibangun miniatur, tugu monas dan replika dari lambang negara Garuda Pancasila.

Saya terlampau betah berlama lama di sini, namun karena langit mulai gelap pertanda segera beranjak. Kunjungan sekilas ini meninggalkan kesan mendalam, saya pribadi semakin mencintai keindahan negri ini. Citra Alam Riverside mempersiapkan khusus, sangat cocok untuk berkegiatan secara rombongan dari corporate, instansi atau sekolah. (salam)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun