Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyerap Semangat Soichiro Honda

17 Desember 2014   17:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Pesiapan Visit Honda (dokpri)

Semakin hari saya merasa beruntung, menjadi bagian dari forum luar biasa ini. Pada Selasa 16 Desember 2014, Kompasianers berkempatan mengunjungi Pabrik Honda. "Kompasiana Visit" to Honda Motor factory, menjadi tema perjalanan hari ini. Tujuan utama dari 20 kompasiner adalah, Pabrik motor terkenal yang berada di Cikarang. Pukul sembilan kami sudah berkumpul di halaman Bentara Budaya, gedung yang berada tepat di depan gedung Kompas.

Setiap kali acara Kopi darat para blogger, selalu saja obrolan mengalir seru dan akrab. Berbagi cerita dan informasi apa saja, demi mengupgrade skill menulis. Saya pribadi selalu mendapati sisi positif berkumpul, semakin kenal dan dekat dengan Kompasianers lain. Selain itu mendapat ilmu baru dalam menulis, mutiara mutiara ilmu yang bertebaran dari blooger saya serap. Belum genap duabelas bulan di Kompasiana, terhitung lumayan banyak nama saya kenal. Pagi yang cerah ini Pak Tubagus Encep, Bang Gapey Sandy, Mas Rahab, Pak Dian Kelana, Mas Fajr, Mas Rushan tampak hadir. Tak ketinggalan Ladysiana berada di Lokasi, mbak Anesa Nisa, Mbak Okti, Mbak Yayat, Mbak Khairunissa, Mbak Dewi. Beberapa nama Kompasianers saya belum mengenal, tapi tak mengurangi rasa akrab antara kami. Dari mereka para penulis handal inilah, cahaya pengetahuan berpendar indah. Berbagai tips dan trik menulis, selalu saja terselip dalam setiap perbincangan.



141878541818279661
141878541818279661
Briefing Kompasinaers (dokpri)

Dari admin Kompasiana turut serta, mas Nurul dan Mas Kevin, kedua sudah saya kenal dengan baik. Ada beberapa nama yang sudah familiar wajah, namun belum sempat bertukar nama.

Jam mulai merambat menuju pukul sepuluh, Mas Nurul mengumpulkan kami kompasianers. Memberi pengarahan seputar acara Visit, dan menjelaskan detil mekanisme kegiatan. Dua puluh Kompasianers menyimak dengan seksama, bersiap menjalankan aktivitas hari ini sesuai aturan.

1418785464718587323
1418785464718587323
Menuju Bus (dokpri)

Perjalanan Kompasianers menuju Cikarang dimulai, Bus Pariwisata ukuran 2/3 menembus kemacetan Ibu Kota. Perjalanan diperkirakan membutuhkan watu tempuh sekitar dua jam, melalui jalan bebas hambatan Lingkar Luar Jakarta.

******

14187854981718654255
14187854981718654255
Menuju Pabrik Honda (dokpri)

Selalu akrab itu kesan yang terasa antar Kompasianers, mbak Dewi yang baru kenal bersebalahan di kursi Bus. Obrolan ringan terdengar disetiap kursi, pun saya dengan mbak Dewi K-ers dari jakarta Timur.

Event apapun termasuk Visit Honda ini ada sebuah ajang, untuk terus mengasah "sense" menulis. Ibarat seorang samurai musti tak henti berlatih, agar ilmu pedangnya mumpuni. Saya pribadi tak menguasai semua bidang, namun belajar adalah jawabannya. Semua yang ada dihadapan mata, esensinya adalah ladang untuk menambah ilmu.

Sekilas mendengar Honda saya teringat kisah dari negeri Sakura, seorang pemuda anak dari pandai besi. Lahir pada 1906 disebuah desa kecil bernama Komyo, sekarang menjadi desa Tenryu Jepang. Tanpa mengenyam pendidikan formal yang memadai, dan di sekolahpun tidak begitu cemerlang namanya. Namun Soichiro Honda memiliki semangat membaja, dan cita cita yang tinggi.Pada usia 16 tahun Soichiro Honda bekerja di sebuah bengkel, namun lelaki muda ini sebagai cleaning service dan mengasuh bayi pemilik bengkel.

Sampai akhirnya pemilik bengkel menemukan bakat, Soichiro terlihat mumpuni di bidang mechanic. Setelah enam tahun bekerja dan belajar di bengkel, Soichiro dipercaya membuka cabang, akhirnya bengkel Art Sochai di Hamamatsu menjadi "kawah candradimuka"

Dari ide Soichiro lahir velg dengan jari jari logam, menggantikan jari jari kayu pada roda. Usai perang dunia muncul ide memasang mesin pada sepeda, dan inilah cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Semakin lama penemuan Soichiro semakin dikenal masayarakat, namun di sisi lain kesulitan di bidang keuangan membelitnya. Soichiro Honda kurang menguasai pengelolan finasial, sampai sampai terancam bangkrut. Keadaan pailit inilah menjadi pintu baru terbuka, Soichiro akhirnya kenal denganTakeo Fujisawa. Dengan rekannya yang menguasai ilmu keuangan, Soichiro akhirnya bangkit dan terus mengepakkan sayap. Hingga Honda bisa hadir di Indonesia, bahkan bisa nangkring di rumah Kompasianers.

Soichiro Honda meninggal pada tahun 1991 pada usia 84 tahun, namun hasil karyanya bisa dinikmati sampai kini.

Semangat pendiri Honda itu, yang ingin saya serap pada perjalanan siang ini. Apapun bidang yang menjadi pergulatan, apabila dijalani dengan benar sepenuh hati. Niscaya akan menjadi bidang yang dikuasai, bisa dijadikan jalan mengabdikan diri untuk kehidupan. Kisah kisah tokoh di berbagai bidang selalu mengispirasi, satu kesamaan para tokoh tersebut adalah semangatnya. Maka perjalanan hari ini adalah wujud semangat, (terutama bagi saya) menyerap inspirasi dari Soichiro Honda.

******

Bus Pariwisata yang membawa Kompasianers mulai melambat, roda roda besar Bus berhenti di depan pabrikmegah di Cikarang.

14187876471593246643
14187876471593246643
sampai tujuan (dokpri)

14187877052015376481
14187877052015376481
Prasasti di Loby (dokpri)

1418787752587944305
1418787752587944305
Koleksi Honda (dokpri)

Sejenak kami berada di loby kantor Honda, terdapat prasasti yang ditandatangani Pak SBY. Saat itu Pak Susilo Bambang Yudhoyono adalah Prsedien Republik Indonesia, di rak tampak aneka penghargaan yang diterima Honda.

141878780546733005
141878780546733005
Pak Aldy (dokpri)

1418787845742542606
1418787845742542606
Pak Aldi dan Pak Sakti (dokpri)

Kompasianer diterima dengan hangat oleh pak Sakti dan Pak Aldi, disebuah ruangan berpendingin yang nyaman. Pak Sakti (Corporate Communication Dept Head), menjelaskan kegiatan yang sudah dijalankan Honda. Menyusul Pak Ardi Aldisal (Officer Corporate Communication), menjelaskan program program CSR dari Honda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun