[caption caption="Komunitas Kompasiana dalam Community Gathering 2015 (foto Rahab G )"][/caption]
Manusia sebagai mahkluk sosial tak bisa hidup sendiri, dikodratkan secara naluri berkelompok. Lazimnya sebuah kelompok (baca ; komunitas) terdiri beberapa individu, yang memiliki kesamaan hobi atau tujuan. Mereka membuat kesatuan dan pergerakan, menggalang kekuatan yang akhirnya melahirkan perubahan. Ibarat satu batang lidi ringkih tak akan memiliki fungsi apapun, tetapi ketika kumpulan lidi dipadukan akan memiliki kekuatan luar biasa. Niscaya perpaduan lidi demi lidi yang disebut sapu, akan sanggup membersihkan pelataran yang kotor.
Sungguh dahsyat rahasia penciptaan semesta, beserta manusia mahkluk mulia lengkap dengan akal budinya.
Kompasiana sebagai wadah dari jurnalis warga (netizen), terbukti terus berinovasi demi menampung aspirasi setiap komunitas. Keterlibatan warga dengan aneka latar belakang, diyakini akan menjadi akselerasi penyebaran arus informasi. Kompasiana menyediakan lapangan luas kepada warga, menjadi pewarta untuk dan atau atas nama diri sendiri. Keterlibatan dari setiap warga dalam aneka informasi, secara alami akan menggambarkan jenis ketertarikan informasi yang digemari dan didalami.
Tak mengherankan dalam kurun waktu 5 tahunan K resmi berdiri, beberapa Kompasianers indentik (atau mengindentifikasi) dengan dominasi artikel khusus. Wisata kuliner, traveling, politik, ekonomi, muda, otomotif, kesehatan ibu dan anak. Pun pujangga yang akrab dan piawai dengan kalimat sastra, dunia musik, film dan televisi. Tak ketinggalan artikel bidang penghijauan, Olah raga atau gadget, berita regional setiap daerah.
Semua terbentuk secara otomatis dan alami, sesuai dengan bakat minat serta hobi setiap pewarta. Maka berbagi dalam keterhubungan yang positiflah, niscaya akan menghasilkan kekuatan positif pula.
Sharing and Connecting
Nangkring adalah acara "monumental" bagi kompasianer (khususnya saya), sebagai ajang silaturahmi dan saling mengenal dengan kompasianer lain. Dari acara kopdar (kopi darat) itulah semua bermula, kami melanjutkan interaksi via chating atau email. Menjalin pertemanan karena kesamaan hobi, aktif mengembangkan dalam aksi di dunia nyata. Tak mengherankan antar blogger saling mengenal akrab, berbagi informasi perihal kegiatan offline. "Manusia Sosmed" selanjutnya menjadi julukan blogger, yang tak henti berkesinambungan terhubung di dunia maya.
Berbagi dan saling terhubung menjadi kata kunci, yang selama ini dijembatani oleh Kompasiana yang luar biasa ini. Ke-berbagi-an dan ke-terhubung-an yang bermanfaat dan berkualitas, terbukti menghasilkan sebuah "kekuatan" dahsyat. Dari acara Nangkring pula setidaknya bisa dijadikan parameter, bahwa netizen tidak lagi dipandang sebelah mata lagi.
Bagaimana tidak
Nangkring selalu menghadirkan narasumber yang kredibel, mulai dari menteri, pejabat negara, direktur BUMN, pemegang kebijakkan. Sssttt....bahkan tak tanggung-tanggung sampai presiden, berkenan meluangkan waktu untuk Kompasianers.