Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kompasiana, Memberi Ruang Ekspresi bagi Blogger

10 Januari 2017   09:29 Diperbarui: 10 Januari 2017   10:59 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagelaran Kompasianival 2016 -dokpri

Kompasiana dan Kompasianer

Siapa tak kenal Kompasiana, sebuah platfoam blog yang mewadahi blogger yang kemudian disebut Kompasianer. Melalui Kompasiana, Kompasianer bisa menyampaikan ide, gagasan, opini, saran atau kritik bahkan keluhan akan layanan publik.

Lebih kurang tiga tahun saya ngeblog di Kompasiana, silih berganti peristiwa dan kesempatan mewarnai perjalanan. Bertambah pertemanan, bertambah kesempatan mengikuti kegiatan offline maupun online. Tentu tak ketinggalan peluang mengembangkan diri, memperbanyak pengetahuan dalam hal tulis menulis.

Melalui Kompasiana, tulisan Kompasianers terbukti memberi dampak perubahan, baik bagi pembaca atau pihak yang sedang dijadikan bahan tulisan.  Dampak berupa inspirasi kepada yang memerlukan, atau fungsi koreksi bagi pihak sedang dikritisi atas kelalaian yang dilakukan.

Anda mungkin masih ingat, keluhan yang ditulis oleh seorang Kompasianer yang bermukim di Batam.  Kejadian dengan sebuah Bank Swasta, kala itu Saldo di ATM nya tiba-tiba berkurang. Prosedur normal telah dilakukan, dengan mendatangi dan melapor ke bagian Customer Service Bank yang bersangkutan.

Pihak Bank melakukan penyangkalan, menunjukkan terjadinya transaksi pada hari dan jam tertentu. Karena pelapor tidak merasa bertransaksi, maka terjadi penyangkalan atas penyangkalan. Kemudian ditulislah kronologis kejadian per kejadian, dengan bukti yang ada dipublish di Kompasiana.

Hasilnya, langsung mendapat respon susulan. Pihak yang dikritisi melakukan penelusuran dan investigasi ulang, tentu lebih serius dan mendalam. Tak sampai hitungan seminggu persoalan kelar, saldo di rekening Kompasianer kembali utuh.

Kisah mirip juga dialami Kompasianer asal Tangsel, protes terhadap layanan sebuah Hotel di kota Bogor. Waktu menginap bersama keluarga di hotel tersebut, mendapati kamar yang ditinggali penuh serangga.

Setelah  melakukan komplain, dipingpong tidak mendapat penyelesaian dengan baik. Bahkan orang yang menghadapi si Kompasianers, bukan bagian yang semestinya menangani. 

Dengan bukti berupa foto dan percakapan via chatting, menulis di Kompasiana menjadi langkah selanjutnya. Sontak jajaran top management hotel turun tangan, berunding dengan Kompasianer, mencari jalan tengah disepakati dua belah pihak.

Kompasiana  telah menjadi  wadah, bagi  Kompasianer yang tersebar di seluruh dunia. Menilik dua contoh di atas, terbukti Kompasiana mampu mewakili dan menyuarakan, tentang apa yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh Kompasianer. Tulisan yang dituangkan berupa opini atau reportase Kompasianer, adalah ulasan yang berdasarkan pandangan atau pengalaman pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun