Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kompasiana Mall

26 Agustus 2014   21:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1409038349947225951

[caption id="attachment_355332" align="aligncenter" width="525" caption="ilustrasi dok.pribadi"][/caption]

Kompasianasemakin sesak dipenuhi kompasianer, dalam hitungan detik tulisan demi tulisan tak berhenti bermunculan. Gairah menulis seolah terlecut dengan hadirnya kompasiana betapa tidak forum luar biasa ini menjadi ajang untuk meluapkan yang selama ini dipendam, uneg uneg yang biasanya disimpan saja dan dibiarkan "membusuk" seketika mendapat saluran yang semestinya sekaligus mencerahkan. Bagi penulis pemula yang baru coba coba atau yang masih tahap belajar (termasuk saya) menjadi ajang untuk mengasah kemampuan, bagi yang sedang belajar menulispun perlu menyiapkan stamina untuk kreatif menggali ide agar tak tertinggal, tapi saya meyakini tak ada proses yang instan untuk sebuah kemajuan. Sementara bagi penulis yang sudah pakar bisa saja menjadi contoh dan siap siap "dicuri" ilmunya bagi para pemula. Kompasiana dengan tagline share and connecting menjadi selaras dengan situasi yang terjadi setiap laman demi laman bisa menjadi ajang berbagi dan mempertemukan dengan kawan kawan dumay yang searus dan sepemikiran.

Tak dipungkuri gejolakpun terjadi di sana sini, ada yang bersinggungan antar kompasianer ada yang tak puas dengan admin ada yang memilih aman aman saja terutama yang masih baru. Tulisan selalu ganti berganti bermunculan mulai dari yang membakar semangat, yang mengharu biru, ada yang membuat merinding, pun ada yang menohok ulu hati lengkap tersaji disamping yang memancing perang kalimat. Menyikapi kondisi yang ada di forum kompasiana ini saya pribadi berpandangan sebagai hal yang wajar dan manusiawi. Persinggungan persinggungan yang terjadi bisa jadi sebagai proses untuk menyamakan persepsi entah akhirnya ketemu atau tidak biarlah proses tetap bergulir. Bagaikan pohon yang sedang bertumbuh ketika akar muncul disela serat batang otomatis akan merobek kulit batang, pun ketika sudah mulai muncul tunas akan melubangi dahan dan ketika tumbuh batang baru akan merobek lagi batang yang kuat dan permanen demi kekokohan pohon. Perobekkan demi perobekkan pasti meyakitkan bagi batang tapi justru dengan begitu proses pertumbuhan akan terus berlangsung sampai menjadi pohon yang kuat. Ibarat dinamika bagi tumbuhnya pengetahuan yang baru sekaligus menjadi indikasi bahwa forum ini hidup dan bertumbuh, andai saja adem ayem dan sepi kerontang maka patut dicurigai.

Tulisan kompasianer yang bermunculan setiap saat ibarat nafas baru yang terus bermunculan akan mengelompok sesuai jenisnya entah tulisan di ranah politik, di post humaniora, di kolom fiksiana, rubrik jakarta, kesehatan, dan laman laman lainnya. Setiap kompasianer akan mengklik sesuai ketertarikannya, ibarat mall yang ramai pengunjung setiap stand ( lapak ) akan didatangi orang yang memerlukannya. Ada yang perlu update berita ada yang perlu hiburan ada yang ingin kuliner ada mau nonton dan lain lainnya. setiap tulisan akan membawa rejeki sendiri sendiri. Kompasianer yang menulis ibarat pedagang yang menaruh suatu dagangan berupa ide gagasan dietalase dan akan dinikmati penikmatnya sendiri. Semakin sering menempatkan dagangan (baca tulisan) di etalase akan semakin piawai mempersembahkan yang terbaik di etalase kompasiana, entah dari kemasan judulnya, kemasan rangkaian kalimat demi kalimat atau kemasan illustrasi yang akan mendukung kekuatan tulisan. Jadi tak ada lagi alasan berpatah arang bagi yang sepi pengunjung, atau takut dengan cercaan (baca bully) kompasianer lain, coba saja bereksperimen tulisan terus dan terus pada saatnya akan menemukan diri sendiri dalam tulisan. Bagi kompasianer mari kita belanja sesuka pikiran, sesenang ketertarikkan semau hati di Mall Kompasiana dan biarkan diri bertumbuh dengan sendirinya... Happy Writing..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun